2 Cerita Sejarah Danau Toba Dan Keindahannya

cerita sejarah danau toba
cerita sejarah danau toba
Cerita sejarah danau toba

RekomendasiWisata.com – Cerita sejarah Danau Toba selalu menarik untuk di baca. Danau yang terletak di provinsi Sumatera Utara ini terbentuk dari letusan gunung purba ini memiliki cerita asal-usul yang menarik yang di percaya oleh masyrakat sekitar.

Lokasi Danau Toba

Danau Toba merupakan salah satu keajaiban dunia yang terletak di Provinsi Sumatera Utara, yang merupakan danau alami yang sangat besar yang ada di Indonesia. Danau ini memiliki luas sekitar 1.178 mil atau sekitar 3000 km2 dengan kedalaman mencapai 508 meter.

Cerita Sejarah Danau Toba

Danau Toba merupakan danau alami yang terbentuk dari letusan gunung purba. Tapi selain itu, ada sebuah cerita yang berkembang yang banyak di percaya sebagai cerita sejarah Danau Toba.

Terbentuknya Danau Toba Secara Sains

Berdasarkan catatan sejarah, danau Toba terbentuk dari letusan gunung purba antara 69.000 sampai 77.000 tahun yang lalu dimana letusan tersebut menimbulkan perubahan iklim secara global. Menurut catatan sejarah, letusan tersebut merupakan letusan terbesar yang terjadi selama 25 juta tahun terakhir, yang menyebabkan sebagian besar manusia kehilangan nyawa. Hal tersebut mengakibatkan penurunan populasi manusia khususnya di AfrikaTimur Tengah dan India dan mempengaruhi genetika populasi manusia di muka bumi ini hingga saat ini.

Ilmuwan sepakat akibat dari letusan ini, menyebabkan penurunan suhu dunia antara 3 sampai 5 derajat celcius. Hal tersebut memicu musim dingin vulkanik di seluruh dunia ketika saat itu.

Legenda Terbentuknya Danau Toba

Selain memang terbentuk secara alami, terdapat legenda yang dipercaya hingga kini oleh masyarakat sekitar tentang terbentuknya danau Toba.

Menurut legenda yang di percaya secara turun temurun oleh warga sekitar yang merupakan suku Batak yang tinggal di sekitar kawasan Danau, dahulu kala ada seorang pemuda yang bernama Toba. Pemuda tersebut bekerja sebagai petani dan juga pemancing ikan di sungai.

Suatu ketika pemuda tersebut pergi memancing dan mendapatkan seekor ikan emas yang besar dengan sisik emas yang berkilauan. Keindahan dan kilauan sisik emas dari ikan tersebut membuat Toba ingin memeliharanya, hingga suatu hari ternyata ikan tersebut berubah menjadi sosok gadis yang sangat cantik jelita.

Melihat kecantikan gadis tersebut, akhirnya toba berkeinginan untuk menikahinya dan mereka berjanji akan merahasiakan asal usulnya kepada siapapun.

Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai seorang anak laki-laki yang akhirnya diberi nama Samosir. Suatu ketika Toba sedang bekerja diladang, sak ibu menyuruh samosir untuk mengantarkan bekal kepada ayah nya. Namun di pertengahan jalan, makanan yang harusnya diserahkan kepada Toba dimakan hingga habis oleh samosir dikarena dia merasa lapar.

Ketika samosir sampai di ladang, betapa marahnya Toba mengetahui bahwa makanan yang harusnya dibawakan oleh anaknya tersebut telah habis tak bersisa. Hal tersebut membuat Toba marah hingga tanpa sadar mengatakan bahwa samosir adalah anak ikan.

Tidak berapa lama, tiba-tiba turun hujan yang lebat hingga menyebabkan banjir bandang dan merendam desa mereka, hingga menimbulkan sebuah danau yang luas yang kemudian dikenal dengan danau Toba. Sedangkan Pulau yang berada di tengah Danau akhirnya dikenal dengan nama Pulau Samosir.

Daya Tarik Danau Toba

Selain cerita sejarah danau Toba, danau memiliki pemandangan alam yang mempesona yang menjadi daya tarik  wisatawan. Apa saja daya tarik dari Danau Toba?

Menyusuri Danau dengan Perahu Kayak

Menikmati pemandangan alam danau toba sembari mendayung perahu kayak merupakan aktifitas yang menyenangkan di tempat ini. Terdapat 3 rute yang bisa kamu lalui, salah satunya adalah rute Tongging – Silalahi yang merupakan rute paling mudah dan cocok untuk pemula.

Desa Tradisional

Berkunjung ke desa yang terdapat di pulau samosir yang berada di tengah danau merupakan pilihan tepat buat kamu yang ingin menemukan desa dengan ragam budaya adat yang unik. Pulau samosir sendiri dihuni oleh 2 suku, yaitu suku Tomok dan suku Simanindo.

Glamping

Ketika kamu ingin menikmati alam danau Toba lebih mendalam lagi, Glamping merupakan pilihan aktifitas yang tepat. Dengan Glamping, kamu bisa menikmati suasana alam yang sejuk dan nyaman di sekitar danau Toba

Oleh-oleh Khas Sumatra Utara

Buat kamu yang ingin membawakan oleh-oleh khas Sumatera untuk keluarga di rumah, di sekitar danau terdapat banyak sekali penjual yang menjual berbagai oleh-oleh khas Sumatera, salah satunya adalah kain ulos yang merupakan kain yang banyak sekali di gemari oleh para wisatawan.

Baca Juga: Pemandian Aek Sijorni

Pulau Di Tengah Danau

Pulau Samosir, merupakan pulau yang berada di tengah danau Toba dimana pulau ini terbasuk bagian dari cerita sejarah Danau Toba yang telah dipercaya turun termurun oleh masyarakat sekitar.

Pulau samosir terletak tepat di tengah Danau Toba dengan luas wilayah pulau mencapai 630km2. Pulau ini dijuluki sebagai kepingan surga, hal tersebut tidak lepas dari keindahan alamnya yang mempesona dilengkapi dengan budaya dan sejarah yang unik di setiap desanya.

Penduduk yang tinggal di pulau Samosir ini merupakan suku Batak, suku asli Sumatera Utara. Berbagai keunikan budaya adat Batak terdapat di pulau ini, yang merupakan daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke tempat ini.

Penutup

Demikianlah cerita sejarah danau Toba yang berada di tengah pulau Sumatera Utara. Danau Toba merupakan salah satu keajaiban dunia yang terdapat di Indonesia dan juga merupakan danau terluas. Perihal benar atau tidak cerita legenda yang dipercaya turun temurun oleh warga sekitar, hal tersebut tergantung dari masing-masing individu.

Jangan lupa membagikan informasi ini kepada teman ataupun kerabat dan sampai bertemu pada ulasan rekomendasi wisata yang lainnya.

Cek Rekomendasi Wisata Lainnya di Google News RekomendasiWisata.Com

About Siswanto

Selamat datang di Rekomendasi Wisata, gudangnya informasi seputar destinasi wisata, wisata kuliner, tips liburan dan juga masih banyak informasi seputar wisata yang bisa dibaca di sini

View all posts by Siswanto →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *